![]() |
KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK INDONESIA |
Kondisi Geografis dan
Penduduk. Dalam usaha memahami perkembangan lingkungannya,diharapkan manusia
dapat mengenali unsur-unsur lingkunganmyang berpengaruh terhadap kehidupannya,
baik unsur fisik(alam) maupun unsur sosial. Unsur lingkungan fisik
disebutsebagai kondisi geografis, sedangkan unsur lingkungan sosialdalam ilmu
geografi lebih mengarah kepada kondisi pendudukyang dipengaruhi kondisi
geografisnya. Oleh karena ituketerkaitan antara kondisi geografis dengan
kondisipenduduknya sangat erat.
Kondisi
Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi geografis yang
unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat dari letak
Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua sekaligus memiliki
perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Posisi
ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan
sepuluh negara di kawasan. Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan terhadap
sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang menyebabkan instabilitas dalam
negeri dan di kawasan. Letak geografis yaitu letak suatu daerah atau negara
dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan posisi daerah
itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Secara geografis,
wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua
Asia dengan benua Australia serta samudera Hindia dengan samudera Pasifik.
Indonesia memiliki bentang
alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda-beda. Ada yang
disebut dataran tinggi, dataran rendah dan pantai. Daerah-daerah tersebut
tentunya dapat diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:
·
Posisi daerah tersebut terhadap tempat atau
daerah lain.
·
Kehidupan penduduk yang ada di daerah
tersebut.
·
Latar belakang sejarah dan pengaruh yang
pernah ada atau akan ada terhadap daerah tersebut.
Secara umum kondisi letak
geografis wilayah Indonesia sebagaiberikut.
Lokasi wilayah Indonesia berada di kawasan AsiaTenggara.
Lokasi wilayah Indonesia berada di kawasan AsiaTenggara.
·
Posisi astronomis wilayah Indonesia berada di
antara 60LU-110LS dan 950BT-1410BT.
·
Posisi geografis wilayah Indonesia berada di
antara BenuaAsia dan Australia serta di antara Samudra Pasifik danSamudra
Hindia.
·
Batas-batas wilayah Indonesia, sebelah utara
dengan LautAndaman, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan,negara
Malaysia, negara Filipina, Laut Sulawesi, danSamudra Pasifik. Di sebelah
selatan berbatasan denganSamudra Hindia, Laut Timor, negara Timor Leste, dan
LautArafura. Di sebelah barat berbatasan dengan SamudraHindia, dan di sebelah
timur berbatasan dengan negaraPapua Nugini.
·
Wilayah negara Indonesia berbentuk
Kepulauan(archipelago) dengan jumlah seluruh pulaunya 17.504 buah.
·
Luas wilayah Indonesia 5.193.252 km2, terbagi
atas wilayahdaratan seluas 1.904.569 km2 dan wilayah lautan seluas3.288.683
km2. Sehingga perbandingan antara luas wilayahdaratan dan lautan 2:3.
Untuk lebih memahami kondisi
geografis Indonesia tentunya kita akan mempelajari juga hal-hal yang
mempengaruhinya, yaitu: letak fisiografis dan letak sosiografis.
Letak Fisiografis
Letak fisiografis adalah
letak suatu tempat berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang
dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief
permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut. Letak fisiografis ini meliputi:
a) Letak astronomis
Letak astronomis, yaitu
letak suatu tempat berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujurnya.
Letak astronomis Indonesia: 6°.08’LU – 11°.15’LS dan 95°.45’BT – 141°.05‘BT.
Letak astronomis ini mengakibatkan Indonesia mengalami iklim tropis yang sangat
membawa keuntungan bagi negara Indonesia. Keuntungan yang didapat oleh
Indonesia dengan posisi atau letak astronomis tersebut adalah memiliki curah
hujan yang tinggi dan penyinaran matahari sepanjang tahun. Lahan-lahan pertanian
sangat tergantung dengan curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari,
sehingga dapat memberikan kesuburan pada lahan pertanian. Dengan demikian
Indonesia memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, wilayah Indonesia
juga banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi. Hal ini
sangat menguntungkan bangsa Indonesia untuk bercocok tanam ataupun beraktivitas
dalam segala bidang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Batas wilayah Indonesia
berdasarkan letak astronomis:
·
Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau
We, yang terletak pada 6°.08’LU.
·
Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau
Rote di Nusa Tenggara Timur terletak pada 11°.15’LS.
·
WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu
pulau We di ujung utara Pulau Sumatera pada 95°.45’BT
·
Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota
Merauke terletak pada 141°.05’BT.
·
Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah
waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA)
GMT +8, dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) GMT +9.
b) Letak geografis
Letak geografis, yaitu letak
suatu tempat dilihat dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat
dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga
letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh
fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan,
benua dan samudra.
Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.
Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.
Dengan memperhatikan peta
relief wilayah Indonesia , maka kita akan mendapatkan informasi tentang
kondisirelief wilayah Indonesia, antara lain.
1) Berdasarkan reliefnya, bentuk muka bumi Indonesia dibagimenjadi tiga wilayah, yaitu:
1) Berdasarkan reliefnya, bentuk muka bumi Indonesia dibagimenjadi tiga wilayah, yaitu:
·
relief wilayah Indonesia Barat, meliputi
kawasan PulauJawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan perairan disekitarnya. Relief
dasar laut wilayah perairan ini disebutPaparan/Dangkalan Sunda dengan kedalaman
kurangdari 200 m.
·
relief wilayah Indonesia Tengah, meliputi
kawasanPulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Kepulauan NusaTenggara, dan perairan
sekitarnya. Relief dasar lautwilayah ini merupakan laut dalam di atas 200 m.
·
relief wilayah Indonesia Timur, meliputi
kawasanKepulauan Aru, Pulau Misool, Pulau Salawat, PulauArafura, Kepulauan
Tanimbar, Pulau Papua, danperairan sekitarnya. Relief dasar laut wilayah ini
disebutPaparan/Dangkalan Sahul dengan kedalaman kurangdari 200 m.
2) Relief daratan Indonesia didominasi oleh relief berupa:
·
Pegunungan, yaitu bagian muka bumi yang lebih
tinggidari daerah sekitarnya dengan bentuk memanjang.
·
Gunung, yaitu bagian muka bumi yang lebih
tinggidaerah sekitarnya dengan bentuk seperti bidangkerucut.
·
Dataran Tinggi, adalah wilayah permukaan bumi
yanglebih tinggi dari daerah sekitar dan pada bagian atasnyamendatar.
·
Dataran Rendah, yaitu bagian permukaan bumi
yanglebih rendah dari daerah sekitar berbentuk dataran.
·
Pantai, yaitu wilayah daratan yang paling
rendahberbatasan dengan perairan laut.
c)
Letak geologis
Letak geologis ialah letak
suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit
buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu
dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua
rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum
Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
·
Terdapat banyak gunung berapi yang dapat
menyuburkan tanah.
·
Sering terjadi gempa bumi.
·
Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan
barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit.
d) Letak geomorfologis
Letak geomorfologis, yaitu
letak suatu tempat berdasarkan tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap
permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi. Letak geomorfologis
Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh
yang bermacam-macam, misalnya:
·
Adanya suhu yang berbeda-beda sangat
berpengaruh terhadap jenis tanaman
·
Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang
dikandung oleh batuan tersebut
·
Menentukan kepadatan penduduk, misalnya
tempat-tempat yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan
penduduknya kecil
·
Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum
membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan
raya.
e) Letak maritim
Letak maritim, yaitu letak
suatu tempat ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya, yakni apakah tempat
itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dilingkungi
oleh laut, dan sebagainya. Letak maritim atau letak kelautan Indonesia sangat
baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan
besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian
selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia
berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya, adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan, dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.
LETAK
SOSIOGRAFIS
Letak sosiografis adalah
letak suatu tempat ditinjau dari sosio-kulturalnya, seperti segi ekonomi, segi
politis, dan sebagainya.
a) Letak Ekonomis Indonesia
Letak ekonomis adalah letak
suatu negara ditinjau dari jalur dan kehidupan ekonomi negara tersebut terhadap
negara lain. Letak ekonomis Indonesia sangat baik, sebab terletak antara Benua
Asia dan Australia ditambah dengan beberapa tempat di sekitar Indonesia yang
merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya: Kuala Lumpur dan Singapura.
Negara tetangga Indonesia ini membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil
pertambangan yang banyak dihasilkan Indonesia. Kemungkinan Indonesia menjadi
pusat pasar dunia yang besar sehingga banyak negara industri yang menanamkan
modalnya di Indonesia.
b) Letak Sosiokultural
Indonesia
Letak sosiokultural adalah
letak berdasarkan keadaan sosial dan budaya daerah yang bersangkutan terhadap
daerah di sekelilingnya.
Indonesia, secara sosiogeografis–kultural, terletak di perempatan jalan antara Benua Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya. Secara sosiokultural, Indonesia mempunyai banyak persamaan umum dengan negara-negara tetangga. Misalnya, sama-sama merupakan negara sedang berkembang, sama-sama sedang menghadapi masalah ledakan penduduk, sama-sama berlandaskan kehidupan beragama, sama-sama bekas negara jajahan, dan sebagian besar penduduknya mempunyai persamaan ras.
Indonesia, secara sosiogeografis–kultural, terletak di perempatan jalan antara Benua Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa. Hal ini menyebabkan terjadinya akulturasi budaya. Secara sosiokultural, Indonesia mempunyai banyak persamaan umum dengan negara-negara tetangga. Misalnya, sama-sama merupakan negara sedang berkembang, sama-sama sedang menghadapi masalah ledakan penduduk, sama-sama berlandaskan kehidupan beragama, sama-sama bekas negara jajahan, dan sebagian besar penduduknya mempunyai persamaan ras.
Melihat kondisi-kondisi
sosial tersebut, tidak mengherankan apabila bangsa-bangsa di Asia, khususnya di
Asia Tenggara berupaya memajukan masyarakat dan memperbaiki keadaan
sosiokulturalnya. Adanya kerja sama dan kontak sosial ini dapat dilihat dengan
dibentuknya ASEAN, Asean Games, dan berbagai bentuk kerja sama lainnya.
c)
Penduduk
Penduduk adalah seseorang
yang tinggal di suatu wilayah baik selamanya ataupun sementara. Pada masalah
ini kami menbahas tentang kondisi penduduk di wilayah Indonesia.
Penduduk Indonesia adalah
orang yang tinggal di Indonesia baik selamanya ataupun sementara. Penduduk
Indonesia menduduki urutan terbanyak ke empat setelah Cina, India dan amerika
serikat. Keadaan penduduk Indonesia sangat beragam hal itu di sebabkan penduduk
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa.
Kondisi Penduduk Indonesia
Menurut para ahli ilmu Geologi, kepulauan Indonesia yang merupakan suatu
gugusan yang terpanjang dan terbesar di dunia. Ini terbukti bahwa Indonesia
merupakan negara kesatuan yang masyarakatnya majemuk yang terdiri dari beberapa
suku bangsa yang menyebar dari Sabang (ujung Sumatera Utara) sampai Merauke
(ujung Papua). Keanekaragaman suku-bangsa ini tentunya seperti yang telah
disebutkan di awal pembahasan ini, bahwa Indonesia terletak di cross position
(posisi silang). Bukan saja suku-bangsa atau ras yang beraneka ragam di
Indonesia, tetapi juga keaneragaman kepercayaan (agama), misalnya seperti
Hindu, Budha, Kristen (Katolik dan Protestan), Konghucu dan Islam. Bahasa juga
merupakan suatu kekayaan bangsa kita, ada bahasa Indonesia yang menjadi bahasa
persatuan dan bahasa-bahasa daerah yang menjadi identitas kesukuan. Sebagai
daerah lintasan dan menjadi tempat tujuan setiap orang yang melaluinya, bahkan
ini sudah terjadi sejak satu juta tahun yang lalu pada zaman prasejarah.
Seperti persebaran manusia
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
·
Kelompok ras Austronesia-Melanesoid (Papua
Melanezoid), ada yang menyebar ke arah barat dan ada yang menyebar ke arah
timur. Mereka yang menyebar ke arah timur menduduki wilayah Indonesia Timur:
Papua, Pulau Aru dan Pulau Kai.
·
Kelompok ras Negroid, yang kini menjadi orang
Semang di Semenanjung Malaka, orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
·
Kelompok ras Weddoid, antara lain orang Sakai
di Siak Riau, orang Kubu di Sumatera Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau
Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
·
Kelompok ras Melayu Mongoloid, yang dibedakan
menjadi dua golongan.
·
Ras Proto Melayu (Melayu Tua), antara lain
Suku Batak, Toraja, dan Dayak.
·
Ras Deutro Melayu (Melayu Muda), antara lain
Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali.
Kehidupan suku-suku bangsa
yang terdapat di Indonesia ada yang telah maju dan mengikuti kehidupan modern
namun ada juga yang masih tertinggal, mereka belum tersentuh kehidupan
modern. Susu-suku bangsa yang mendiami daerah pedalaman Papua, Sumatra, dan
Kalimantan masih hidup secara sederhana.
Kaitan Kondisi Geografis
Dengan Kehidupan Penduduk
Kondisi geografis dan
manusia pada dasarnya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan inilah yang
mengakibatkan manusia memiliki karakteristik berbeda-beda disetiap wilayahnya.
Aktivitas penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis terutama
kondisi fisiknya. Kondisi geografi fisik tersebut meliputi kondisi iklim,
topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan.Kondisi daratan
dengan segala kenampakannya merupakan tempat tinggal manusia dengan segala
aktivitasnya. Mulai dari ketinggian paling rendah yang terletak di pantai
sampai daerah puncak gunung.
Aktivitas penduduk yang
terkait pada kondisi alam dapat diketahui dari corak kehidupan penduduknya,
yakni:
·
Corak kehidupan di daerah pantai. Penduduk
umumnya bekerja sebagai nelayan, penjual jasa wisata, sektor perikanan dan
perkebunan kelapa.
·
Corak kehidupan di daerah dataran rendah.
Penduduk biasanya bekerja pada sektor pertanian, ladang dan bentuk pertanian
lain. Selain itu sektor-sektor lain biasanya lebih cepat berkembang seperti
transportasi, industri, dan perdagangan.
·
Corak kehidupan daerah dataran tinggi.
Penduduk di daerah ini umumnya bekerja dalam sektor pertanian terutama
perladangan.
Daerah
Pantai
Pantai adalah bagian daratan
yang berbatasan dengan laut. Penduduk daerah pantai mempunyai karakteristik
yang disesuaikan dengan keadaan daerahnya. Beberapa karakteristik penduduk
pantai adalah sebagai berikut:
Mata pencarian penduduk
daerah pantai
Penduduk memilih mata
pencarian mereka sesuai dengan ketersediaan yang terkandung di alam. Sebagian
besar penduduk memilih bekerja sebagai nelayan dibandingkan bercocok tanam. Hal
ini disebabkan kondisi tanah yang kurang baik untuk dimanfaatkan untuk bercocok
tanam. Daerah pantai juga merupakan tempat wisata yang menarik, sehingga sebagian
penduduk bekerja sebagai penjual jasa. Disamping itu, daerah pantai juga
dapat dijadikan sebagai tempat budidaya tanaman, meskipun penggunaannya hanya
sebagai mata pencarian sampingan. Beberapa jenis tanaman yang cocok di daerah
pantai diantaranya adalah kelapa, semangka, melon dan buah naga.
Aktivitas lain dari penduduk di daerah pantai adalah perikanan air payau. Perikanan ini diusahakan dalam bentuk kolam luas yang disebut tambak. Ikan yang banyak dibudidayakan pada tambak adalah ikan yang bernilai tinggi, seperti bawal, bandeng dan lobster.
Transportasi
dan perdagangan
Beberapa pantai di Indonesia
digunakan sebagai sarana transportasi dan bongkar muat barang. Daerah pantai
yang digunakan sebagai dermaga pelabuhan, dapat kita jumpai, misalnya: Tanjung
Benoa, Gilimanuk (Bali), dan lain-lain. Aktivitas transportasi dan perdagangan
membentuk karakteristik penduduk sekitar pantai. Lapangan pekerjaan ini semakin
terbuka sehingga banyak penduduk yang berprofesi sebagai pedagang, buruh
pelabuhan, dan aktivitas lain penunjang aktivitas transportasi dan perdagangan.
Pola
pemukiman
Sebagian besar penduduk di
daerah pantai bermata pencarian sebagai nelayan, maka pemukiman mereka biasanya
membentuk pola memanjang (linear) mengikuti garis pantai. Pola pemukiman linear
memudahkan para nelayan untuk pergi melaut.
Kondisi
fisik penduduk
Suhu udara di daerah pantai
terasa sangat panas. Suhu rata di daerah pantai pada siang hari bisa
lebih dari 27°C. Kondisi suhu yang panas ini mengakibatkan penduduk daerah
pantai berwarna kulit agak gelap. Selain itu, jika berbicara penduduk pantai
agak keras, karena harus beradu dengan suara gemuruh ombak yang tak kunjung
henti.
Bentuk
rumah
Rumah-rumah di daerah pantai
biasanya memiliki ventilasi yang banyak dan atap terbuat dari genteng tanah.
Ventilasi yang banyak dimaksudkan agar banyak udara dingin yang masuk ke rumah.
Dataran
Rendah
Merupakan daerah dataran
yang memiliki ketinggian hampir sama. Di Indonesia daerah dataran rendah
merupakan daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang
sangat beragam. Daerah dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian,
perkebunan, peternakan, kegiatan industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi yang datar,
menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas mungkin. Pembangunan
jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah
mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk. Kemudahan
transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah
menarik penduduk untuk menetap disana. Oleh karena itu penduduknya semakin
bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha juga meningkat.
Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin
berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat. Hal ini banyak
menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang
mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim
kemarau.
Petani, pedagang, buruh dan
pegawai kantor adalah beberapa contoh mata pencaharian penduduk daerah dataran
rendah.
Dataran Tinggi
Wilayah Indonesia pada
daerah dataran tinggi memiliki sistem pegunungan yang memanjang dan masih
aktif. Relief daratan dengan banyaknya pegunungan dan perbukitan, menyebabkan
Indonesia memiliki kesuburan tanah vulkanik, udara yang sejuk, dan alam yang
indah.
Relief daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan memiliki udara yang subur dan udara yang sejuk sehingga sangat diminati penduduk yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk juga masih banyak yang tergantung pada alam dan memanfaatkan hasil dari alam. Penduduk daerah pegunungan juga banyak yang memanfaatkan suhu udara yang dingin untuk menanam sayuran dan tanaman perkebunan. Selain itu, relief daratan yang demikian juga memiliki potensi menjadi daerah pariwisata.
Relief daratan dengan banyak pegunungan dan perbukitan memiliki udara yang subur dan udara yang sejuk sehingga sangat diminati penduduk yang kegiatan utamanya di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk juga masih banyak yang tergantung pada alam dan memanfaatkan hasil dari alam. Penduduk daerah pegunungan juga banyak yang memanfaatkan suhu udara yang dingin untuk menanam sayuran dan tanaman perkebunan. Selain itu, relief daratan yang demikian juga memiliki potensi menjadi daerah pariwisata.
Masalah
Kondisi Geografis Wilayah Dan Kependudukan
Masalah yang timbul dalam
kondisi geografis dan kependudukan ada berbagai macam. Ada yang di sebabkan
karena kondisi geografis lingkungan dan ada masalah yang hubungannya tentang
kependudukan. Bencana alam di sebut juga peristiwa alam. Banjir, tanah longsor,
gempa bumi, gunumg meletus maupun angin topan merupakan contoh-contoh peristiwa
alam. Adapun masalah yang timbul akibat kependudukan atau masyarakat ialah karena
manusia makluk sosial maka manusia selalu berinteraksi antara individu satu
dengan individu yang lain. Dalam interaksi kehidupan sehari-hari tersebut
manusia tak dapat luput dari sebuah permasalahan.
Dalam kehidupan sehari-hari
kita selalu berhadapan dengan berbagai masalah hal itu terjadi akibat dari
hubungan antar manusia. Beberapa maslah sosial yang di hadapi dalam kehidupan
sehari-hari adalah masalah kemiskinan, kejahatan, kenakalan remaja, dan
pengangguran.
Selengkapnya tentang materi Kondisi Geografis Dan Penduduk Indonesia
Demikian materi pembelajaran
tentang Kondisi Geografis Dan Penduduk
Indonesia. Selamat belajar semoga sukses untuk meraih masa depan
0 Comments