![]() |
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI |
Manusia merupakan makhluk
individu dimana manusia selalu mementingkan diri sendiri. Individu merupakan
seorang manusia yang adalah suatu kesatuan antara jasmani dan rohani. Sebagai
individu, manusia memiliki 3 naluri, yaitu: 1) Naluri untuk mempertahankan
hidupnya; 2) Naluri untuk mempertahankan keturunannya, dan 3) Naluri untuk
ingin tahu dan mencari kepuasan. Meskipun manusia adalah mahluk individu,
manusia juga harus membutuhkan orang lain. Pada dasarnya, manusia
merupakan Homo Socialis (Makhluk Sosial). Manusia memerlukan orang
lain untuk saling berkomunikasi, meneruskan garis keturunan, dsb.
Manusia sebagai makhluk
ekonomi dalam bahasa latin disebut “homo economicus” (homo ekonomikus). Manusia
sebagai makhluk sosial adalah manusia yang tidak dapat hidup sendiri, karena
membutuhkan bantuan orang lain, dikarenakan manusia selalu memikirkan upaya
untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi. Yaitu dengan
pendapatan yang terbatas berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semaksimal
mungkin padahal kenyataannya kebutuhan manusia satu dengan yang lain
berbeda-beda disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan masing-masing. Misalnya
ada yang menjadi guru agar dapat mencerdaskan bangsa, ada yang ingin jadi
dokter agar dapat membantu orang dalam hal kesehatan dan lain sebagainya.
Contoh manusia sebagai
makhluk ekonomi yaitu:
a. Seorang
nelayan yang ingin menangkap ikan, sebelumnya mereka menyiapkan jala, kail,
umpan ikan, tempat ikan dan perahu yang akan digunakan sebagai sarana untuk
menangkap ikan. Hasil dari tangkapan mereka sebagian dikonsumsi sendiri dan
sebagian lagi untuk dijual di tempat pelelangan ikan. Uang yang didapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
b. Seorang
penambang pasir, ia setiap hari mengumpulkan pasir dan setelah terkumpul cukup
banyak kemudian dibawa ke kota untuk dijual, uang yang mereka terima untuk
mencukupi kebutuhan dan keperluan hidupnya.
Ciri-ciri manusia dikatakan
sebagai makhluk ekonomi (homo ekonomikus) apabila memenuhi beberapa unsur-unsur
pokok berikut:
a. Dalam
melakukan tindakan ekonomi harus dilakukan secara efisien. Artinya tindakan
yang dilakukan harus memperoleh manfaat atau hasil yang optimal mungkin dengan
biaya atau pengorbanan yang sedikit mungkin (dalam istilah ekonomi dinamakan
prinsip ekonomi). Contoh ibu rudi membuka kelontong. Berkat ketekunan dan
ketelitian mengelola toko dan dengan modal yang relatif kecil, setiap hari ibu
rudi memperoleh keuntungan sebesar Rp 10.000,00.
b. Dalam
melakukan tindakan ekonomi dilakukan atas dasar kepentingan sendiri bukan
karena faktor lain. Contoh rindu menjual peralatan sekolah kepada
teman-temanya. Alasannya untuk membantu ibunya memperoleh penghasilan.
Manusia sebagai makhluk
sosial yaitu manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan memenuhi kebutuhannya
sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Sehingga setiap melakukan
kegiatan apapun manusia selalu memerlukan bantuan dari orang lain.
Contoh manusia sebagai
makhluk sosial adalah:
a. Seorang
bayi sedang diberi makan oleh ibunya.
b. Pada
saat sakit membutuhkan seorang dokter untuk menyembuhkan sakitnya.
c. Bergotong-royong
membersihkan lingkungan.
Berdasarkan ciri-ciri dan
pengertian di atas dapat diketahui bahwa pendapatan masyarakat akan meningkat
apabila setiap orang dalam melakukan tindakan ekonomi berdasarkan prinsip
ekonomi. Namun dalam kenyataannya apabila seseorang dapat melakukan tindakan
ekonomi selalu berdasar prinsip individualitas dan materialistis. Hal ini dapat
dikatakan tidak baik karena di samping sebagai makhluk ekonomi kita juga
sebagai anggota masyarakat yang dituntut untuk berbuat sosial.
Untuk dapat berperilaku
demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa dalam
meningkatkan pendapatan kita dianjurkan bertindak berdasar prinsip ekonomi,
akan tetapi dalam hidup bermasyarakat kita tidak bisa bertindak sebagai manusia
ekonomi saja, tetapi juga harus bertindak sebagai anggota masyarakat yang mampu
menjalankan tindakan-tindakan ekonomi yang efisien yaitu tidak boleh
mengabaikan kepentingan masyarakat, lingkungan maupun etika. Sebagai contoh
pedagang di pasar berjualan bertujuan ingin memperoleh keuntungan (dilihat dari
segi manusia sebagai makhluk ekonomi) tetapi di sisi lain para pedagang
berlomba-lomba bersaing menjual barang dagangannya dengan membanting harga
serendah-rendahnya. Contoh para pedagang tersebut tidak baik hal ini karena
melanggar etika aturan bisnis.
Ciri-ciri
manusia sebagai makhluk ekonomi
Ciri-ciri yang dimiliki
manusia dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi antara lain:
a. Memiliki
sifat yang tak pernah puas dengan hal yang pernah dilakukannya
b. Memiliki
banyak keinginan dan kebutuhan
c. Selalu
mempertimbangkan pengorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukannya
d.
Mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan orang lain dalam mewujudkan
keinginannya
e. Memiliki
sifat ingin dihormati dan menjadi terbaik.
Manusia
Sebagai Makhluk Ekonomi Yang Bermoral
Manusia dalam kehidupannya
mempunyai kebutuhan (need) dan keinginan (want). Ada perbedaan antara kebutuhan
dan keinginan. Kebutuhan merupakan sesuatu hal yang harus segera dipenuhi,
sedangkan keinginan merupakan sesuatu hal yang tidak harus segera dipenuhi.
Kebutuhan manusia bersifat
terbatas dan tidak terbatas. Kebutuhan manusia bersifat terbatas misalnya:
seseorang bersepeda tentunya hanya menggunakan satu sepeda, tidak mungkin
manusia bersepeda menggunakan dua sepeda sekaligus. Kebutuhan manusia yang
bersifat tidak terbatas, misalnya: manusia ingin memiliki pakaian sebanyak
mungkin atau seseorang yang mengoleksi berbagai jenis sepatu. Hal ini
menggambarkan sifat manusia yang tidak mudah puas dengan barang yang telah mereka
miliki.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keinginan Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi atau menyebabkan manusia berbeda antara satu dengan yang lain
yaitu:
1. Sifat ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang berbeda
hal ini didasarkan pada tingkat pendapatan dan kebutuhan yang hendak
dipenuhinya.
Contoh: kebutuhan seorang
petani berbeda dengan kebutuhan seorang pengusaha. Seorang petani membeli
makanan, pakaian dan tempat tidur cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Berbeda
dengan seorang pengusaha yang tidak hanya cukup makan dan rumah, ia membutuhkan
mobil sebagai alat transportasi dan kemewahan lainnya.
2. Faktor
lingkungan sosial budaya
Keadaan lingkungan sosial
budaya sangat mempengaruhi cara hidup dan kebutuhan yang diinginkan seseorang,
sehingga keadaan tersebut menyebabkan terjadinya keanekaragaman kehidupan
sosial budaya.
Contoh: di daerah pegunungan
atau terpencil yang lahannya berbukit-bukit kendaraan yang banyak digunakan
adalah kuda atau malah dengan hanya jalan kaki saja, tetapi berbeda dengan
sarana transportasi yang ada di kota-kota besar yang daerahnya merupakan
dataran rendah yaitu dapat menggunakan mobil atau kendaraan bermotor.
3. Faktor fisik
Keadaan fisik manusia yang
berbeda-beda sangat mempengaruhi tingkat kebutuhannya, setiap perbedaan kondisi
fisik menuntut perbedaan pada perilaku dalam memenuhi kebutuhan.
Contoh: wanita memerlukan
kosmetik untuk mempercantik dirinya, sedangkan pria lebih membutuhkan makanan
yang lebih banyak dari pada anak-anak.
4. Faktor alami
manusia
Manusia dicipatakan oleh
tuhan dengan dikaruniai rasa, cipta dan karsa yang berkembang setiap harinya.
Contoh: kebutuhan seseorang
sejak masih kecil sampai tumbuh menjadi dewasa sangat berbeda. Saat masih kecil
yang diinginkan hanya mainan tetapi setelah besar/lebih dewasa yang diinginkan
atau dibutuhkan pendidikan, rekreasi dan uang jajan.
5. Faktor
pendidikan
Perbedaan tingkat pendidikan
berpengaruh pada keinginan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.
Contoh: iwan seorang siswa
SMA membutuhkan uang SPP lebih besar dari pada uang SPP adiknya yang masih
duduk di SMP, untuk buku pelajaran yang digunakan di SMA lebih mahal dari harga
buku pelajaran di SMP.
6. Faktor
perdagangan internasional
Dengan adanya perdagangan
internasional mengakibatkan akan terpenuhinya kebutuhan yang belum ada dapat
dipenuhi di dalam negeri.
Contohnya: adanya penggunaan
internet, handphone, mobil dan yang lainnya.
7. Demonstration
effect
Demonstration effect atau
tren kebutuhan yaitu munculnya sebuah kebutuhan pada masa itu dikarenakan
kebutuhan tersebut banyak diminati orang. Adanya tren, kebutuhan manusia
berpengaruh erat pada peningkatan kebutuhan hidup.
Contoh: aksesoris wanita,
pakaian, sepatu, tas dan lainnya.
Perilaku Manusia Dalam
Bekerjasama Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Manusia sebagai makhluk
individu ekonomi tidak bisa lepas dari masyarakat sekitarnya. Hal ini
menggambarkan manusia sebagai makhluk sosial. Perilaku manusia dalam menjalin
kerjasama adalah sebagai berikut:
1. Kerjasama
saling menguntungkan
Kemampuan yang dimiliki
manusia berbeda-beda sehingga mendorong untuk melakukan kerjasama yaitu
kerjasama yang saling menguntungkan adalah kerjasama yang dapat memberikan
keuntungan pada mereka.
Contoh: pak rendi memiliki
perkebunan yang luas, untuk mengelolanya sendiri pak rendi tidak mampu, maka
pak rendi membutuhkan tenaga untuk mengelolanya yaitu dengan menjalin kerjasama
dengan pak umar seorang petani yang tekun dan ulet, kebetulan pak umar
memerlukan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya. Pada musim panen tiba pak
rendi menjual hasilnya sehingga memperoleh uang dan dapat dinikmati sementara
pak umar mendapatkan hasil jasanya mengelola perkebunan pak rendi.
2. Kerjasama
untuk kepentingan bersama
Yaitu menjalin kerjasama
dengan tujuan hasil yang diperoleh untuk kepentingan bersama. Contoh:
bersama-sama mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan desa agar lingkungan
menjadi bersih dan sehat.
3. Kerjasama yang
saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak
Yaitu jalinan kerjasama yang
dibangun atas dasar saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak. Manusia
dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan selalu dibatasi oleh norma-norma yang
berlaku artinya dalam berusaha memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak
dibenarkan memaksakan kehendak, tetapi harus menghormati dan menghargai satu
sama yang lainnya.
Contoh: saat musim kemarau
para petani sangat membutuhkan air untuk mengairi sawahnya. Oleh karena sumber
air sangat terbatas, maka para petani bermusyawarah untuk menentukan giliran
mendapatkan saluran air. Sehingga sawah para petani dapat terairi semua.
Fungsi
Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Makhluk Ekonomi
Fungsi manusia sebagai
makhluk sosial dan ekonomi antara lain:
1. Mengembangkan
sikap saling menghormati hak dan kewajiban dalam melakukan kerjasama
2. Selalu
berusaha menjaga dan memupuk harga diri masing-masing pihak dalam melakukan
kerjasama
3. Mengembangkan
sikap bahu membahu dalam membangun dan mencapai tujuan bersama tanpa
mengesampingkan norma-norma yang berlaku
4. Saling berbagi
ilmu dan pengetahuan demi kemajuan bersama
5. Menerapkan sikap
saling tolong menolong dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Berikut ini materi lengkap tentang Manusia Sebagai
Makhluk Sosial dan Ekonomi
Demikian pembahasan tentang Manusia Sebagai Makhluk
Sosial dan Ekonomi. Ayo belajar pasti
bisa.
0 Comments