![]() |
Pengertian Campuran dan Cara Memisahkan Campuran |
Pengertian
Campuran dan Cara Memisahkan Campuran. Campuran adalah suatu materi
yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat. Contoh
beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika
memasak, membuat teh manis atau kopi.
Campuran adalah suatu
materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat
asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1) Campuran
Homogen
Campuran
homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan
garam, dan sirop merupakan contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, apakah
kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya? Tentu saja tidak. Kamu tidak dapat
membedakan zat-zat yang menyusun larutan gula tersebut. Jadi, campuran homogen
adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya.
Larutan
tersusun atas pelarut ( solvent ) dan zat terlarut ( solute ). Pelarut yang banyak
digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah
senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik , contohnya kloroform
dan alkohol. Dalam larutan, ukuran
partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga
partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra.
Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang
terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.
a) Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada
pembahasan sebelumnya, su-dah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah
larutan. Pada dasarnya, larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokkan menja-di larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan
seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan
garam dapur me-rupakan contoh larutan asam, larutan basa, atau garam yang
banyak dijumpai setiap hari.
Larutan
asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan,
dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, dalam memahami sifat-sifat
asam dan basa merupakan hal yang sangat
penting untuk memahami berbagai macam jenis larutan yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
(1) Asam
Tentu
kamu telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak
ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, dan tomat.Pada
saat memasak di dapur, tentu kamu mengenal salah satu bahan penambah rasa
makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat.
Aki
pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita, yaitu
asam klorida berfungsi membantu proses
pencernaan bahan makanan.
Masih
banyak contoh senyawa asam lainnya yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu dapat menemukan larutan asam, baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan
pembersih di rumah. Dari beberapa contoh larutan asam yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam?
Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
(a) Rasanya masam (tidak boleh dicoba kecuali
dalam makanan).
(b) Dapat menimbulkan korosi.
(c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Selain
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam dapat menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadinya hujan asam. Di beberapa
wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan
gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila
terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer
sangat tinggi, maka gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk
asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air
yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang
dikenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan
kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patung-patung, hujan asam
tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan dapat menyebabkan kematian pada makhluk
hidup yang ada di sungai apabila hujan asam tersebut masuk ke sungai.
(2) Basa
Basa
merupakan larutan yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi,
obat mag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur dengan
zat lain. Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut adalah
sifat-sifat basa.
a. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh
dicoba).
b. Terasa licin di kulit.
c. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam
kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa
untuk menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Pada
reaksi netralisasi ini akan dihasilkan garam dan air. Contoh penerapan reaksi
netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit mag. Di
mana sakit mag (kondisi kadar asam lambung yang tinggi) maka obat mag adalah
senyawa yang bersifat basa (kandungannya magnesium hidroksida atau aluminium
hidroksida). Contoh lainnya adalah pengobatan akibat sengatan serangga,
perlindungan terhadap kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.
b) Indikator
Larutan
asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk
membedakan asam atau basa dapat menggunakan indikator. Suatu indikator
asam-basa adalah suatu senyawa yang dapat menunjukkan perubahan warna apabila
bereaksi dengan asam atau basa. Indikator asam-basa dapat dibedakan menjadi
indikator alami dan indikator buatan.
(1) Indikator Alami
Berbagai
jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk
indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun
basa. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah,
kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
Ekstrak
kunyit akan memberikan warna kuning cerah
pada larutan asam dan dalam
larutan basa akan memberikan
warna jingga. Kubis
(kol) merah mengandung suatu zat
indikator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau
pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang
sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam.
Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
(2) Indikator buatan
Salah
satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas
lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna
kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus
merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
c) Garam
Jenis
senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya
natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan
makanan. Bagaimana senyawa garam dapat
terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan
basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan
garam dan air.
Asam
+ Basa Garam + Air
Garam
secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam
dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah:
HCl
+ NaOH NaCl + H2O
Asam
klorida + Natrium hidroksida Garam
NaCl + air
2) Campuran
Heterogen
Apakah
kamu dapat membedakan campur-an pasir dalam air pada kegiatan tersebut? Berbeda
dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakan antara
pasir dan air. Campuran pasir dan air merupakan salah satu contoh dari campuran
heterogen. Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur
satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya.
Dengan demikian, pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama)
Cara
Memisahkan Campuran
Seperti yang sudah kita
pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat
murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran
tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan
pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran
partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran
banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari seperti untuk penjernihan air dan
pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan
antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan
distilasi. Dalam bab ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi,
sentrifugasi, dan juga kromatografi. Pemisahan campuran lainnya akan dipelajari
pada tingkat ynag lebih tinggi.
1.
Cara memisahkan Campuran dengan Filtrasi (Penyaringan)
Salah
satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi (penyaringan).
Untuk lebih mudah memahami tentang filtrasi
2.
Cara memisahkan Campuran dengan Sentrifugasi
Metode
jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah
campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan
sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini,
padatan adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul
di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di
bagian atas.
3.
Cara memisahkan Campuran dengan Distilasi (Penyulingan)
Pemisahan
campuran dengan cara distilasi
(penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan
industri. Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan
suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik
didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
4. Cara memisahkan Campuran
dengan Kromatografi
Metode
pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai
kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk
seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang
dicurigai menggunakan doping.
Pemisahan
campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi
suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam
suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh untuk
mengidentifikasi kandungan zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil
pertanian yang tercemar
oleh pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan cara kromatografi.
Jenis kromatografi yang paling banyak digunakan adalah kromatografi kertas.
Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas.
Jadi
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium
diam ketika dialiri suatu medium gerak.
4. Cara memisahkan Campuran
dengan Sublimasi
Prinsip
kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada campuran
zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang
lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat
dipisahkan dengan cara sublimasi (seperti kegiatan yang telah kamu lakukan
0 Comments