Penyebabkan Erupsi Gunung Api (Penyebab Gunung Api (Berapi Meletus)

 

Penyebabkan Erupsi Gunung Api (Penyebab Gunung Api (Berapi Meletus)

Apa Penyebabkan Erupsi Gunung Api ? Apakah Yang Menyebabkan Erupsi Gunung Api? Apa penyebab gunung api (berapi meletus ? Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Jadi Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain. Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu.

 

Erupsi dapat dibedakan menjadi letusan (eksplosive eruption) dan erupsi non letusan (non eksplosive eruption).

1. Erupsi secara eksplosif (eksplosive eruption)

Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras. Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring. Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.

 

2. Erupsi secara efusif atau erupsi non letusan (non eksplosive eruption)

Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava. Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung. Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring.

 

Penyebab erupsi gunung api adalah karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi. Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar. Adanya pergerakan magma tersebut disebabkan oleh banyak faktor seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber). Kekentalan magma dan kandungan gas di dalam magma ditentukan oleh komposisi kimia magma. Pada erupsi letusan, proses keluarnya magma disertai tekanan yang  sangat kuat sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun tubuh gunung api ke angkasa. Pada erupsi non letusan, magma keluar dalam bentuk lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain) gas atau uap air.

Dalam bahasa Indonesia kata erupsi sering diterjemahkan sebagai “letusan” sebenarnya terjemahan itu tidak sepenuhnya tepat, terjemahan tersebut hanya tepat untuk tipe erupsi letusan.

 

Secara umum ada 5 penyebab gunung meletus, yakni:

1. Peningkatan Kegempaan Vulkanik

Penyebab gunung meletus yang pertama adalah karena peningkatan kegempaan vulkanik yang terjadi. Gempa vulkanik adalah gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunung apian.

Gempa bumi vulkanik juga terjadi karena aktivitas magma di dalam gunung berapi. Peningkatan kegempaan vulkanik bisa menjadi penyebab gunung meletus jika terjadi berkali-kali yang tercatat dalam alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.

Jika aktivitas kegempaan vulkanik semakin hari semakin banyak dan membesar, maka gunung berapi bisa meletus dan masyarakat di sekitar akan dihimbau untuk waspada, hingga mengungsi.

 

2. Pergerakan Tektonik pada Lapisan Bumi

Penyebab gunung meletus berikutnya adalah karena ada pergerakan lempeng tektonik yang terjadi pada lapisan bumi. Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi di bawah gunung, misalnya gerakan lempeng dapat menyebabkan meningkatnya tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut terdorong ke atas hingga berada tepat di bawah kawah.

Pergerakan tektonik ini juga akan menyebabkan suhu kawah meningkat secara signifikan. Naiknya suhu ini disebabkan karena naiknya magma hingga menuju tepat di bawah kawah.

Selain itu, hal ini juga akan menyebabkan air tanah di sekitar kawah menjadi kering, hewan-hewan yang ada di gunung akan panik bahkan mereka akan turun gunung untuk menyelamatkan diri.

 

3. Terjadinya Deformasi Badan Gunung

Deformasi badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung. Deformasi badan gunung dapat diketahui dengan analisa geometrik yang dilakukan menggunakan data hasil pengamatan yang terdiri dari pergeseran dan regangan. Pergeseran menunjukan perubahan arah dan besar deformasi dengan menggunakan data posisi dari dua waktu pengamatan yang berbeda. Sedangkan regangan menunjukan gerakan tubuh gunung api dan tekanan magma yang diperoleh dari hasil regangan.

 

 

4. Lempeng-lempeng Bumi yang Saling Berdesakan

Penyebab gunung meletus selanjutnya juga bisa terjadi karena lempeng-lempeng bumi yang saling bedesakan atau saling menghimpit satu dengan yang lainnya. Hal ini akan menyebabkan tekanan yang besar dan juga dorongan kepermukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik lainnya. Selain itu hal ini juga menyebabkan gempa vulkanik serta meningkatkan aktivitas geologi dari gunung berapi. Perlu diketahui, lempeng merupakan salah satu bagian dari kerak bumi yang akan terus bergerak setiap saat. Wilayah pegunungan atau gunung merupakan zona di mana kedua lempeng atau lempeng-lempeng tersebut saling bertemu dan desakan yang diakibatkan pertemuan itu bisa menjadi penyebab dalam perubahan struktur dalam gunung berapi.

 

5. Adanya Tekanan yang Sangat Tinggi

Penyebab-penyebab gunung meletus sebelumnya akan menyebabkan dorongan cairan magma untuk bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar. Apabila di sepanjang perjalanan magma dalam menyusuri saluran kawah tersebut mengalami sumbatan, maka bisa menimbulkan ledakan yang besar yaitu gunung meletus. Semakin besar tekanan dan juga volume magmanya, maka semakin kuat ledakan yang mungkin akan terjadi. Kemudian dampak yang akan dihasilkan oleh ledakan gunung merapi ini juga akan semakin besar dan berbahaya.

 

Mengapa kita tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api? Karena awan panas yang dikeluarkan gunung berapi dapat menewaskan makhluk dan tumbuh-tumbuhan, serta abu vulkanik yang bertaburan yang dihirup manusia akan menjadi beracun dan membahayakan kesehatan manusia.

 

Untuk lebih memahami Mengapa kita tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api. Kita dapat mengetahuinya dari dampak negatif dan dampak postif dari akibat letusan gunung berapi. Adapun dampak negatif akibat letusan gunung berapi lainnya :

a. Ketika Gunung berapi meletus dan mengeluarkan abu vulkanik, maka abu vulkanik akan bertaburan diangkasa dan dapat mengganggu penerbangan dan udara yang dihirup manusia akan menjadi beracun.

b. Pada waktu gunung berapi meletus puluhan ribu manusia dan ternak banyak yang menjadi korban.

c. Awan panas yang dikeluarkan gunung berapi dapat menewaskan makhluk dan tumbuh-tumbuhan

d. Lahar dingin dan panas dapat merusak rumah, jembatan, dan daerah pertanian.

e. Bahan atau mineral yang dikeluarkan Gunung berapi kadang berhenti dipuncakpuncak lereng dan turun bersama air hujan sebagai lahar dingin dan membahayakan penduduk dibawahnya.

 

Selain berdampak negatif erupsi Gunung berapi juga mengakibatkan dampak positif yang sangat bermafaat bagi kehidupan manusia. Sebuah gunung berapi tidklah hanya membawa malapetaka bagi masyarakat sekitarnya, tetapi juga mampu memberikan manfaat.

Adapun dampak positif akibat letusan gunung berapi :

a. Ketika gunung berapi meletus dan mengeluarkan abu vulkanik, abu ini dapat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian penduduk. Yang seperi kita ketahui banyak orang tinggal di lereng gunung yang berkerja sebagai petani.

b. Didaerah vulkanis memungkinkan banyak turun hujan melalui hujan orografis. Hal tersebut disebabkan gunung merupakan daerah penangkap hujan yang baik.

c. Didaerah gunung berapi memungkinkan dibangun pembangkit tenaga listrik, yang berasal dari energi panas yang berada di sekitar gunung berapi.

d. Banyak ditemukan sumber air panas yang dapat dimanfaatkan sebagai objek pariwisata.

e. Banyak terdapat aneka bahan tambang seperti belerang, logam, dan permata yang dapat dimanfaatkan sebagai jalan untuk mendapatkan hasil.

f. Namun kalau kita pahami ketika sudah terjadi letusan gunung berapi akan menjadi sebuah objek wisata. Itu adalah gejala pasca vulkanik yang merupakan objek wisata yang cukup menarik.

 

Letusan Gunung Berapi adalah proses keluarnya magma dari ruang magma dalam perut gunung berapi, akibat aktifitas magma dan pergerakan lempeng tektonik.

 

Tingkat Isyarat Bahaya Gunung Berapi Di Indonesia

AWAS    : Letusan utama akan segera terjadi – daerah yang terancam harus segera dikosongkan

SIAGA    : Letusan dapat terjadi dalam 2 minggu – sarana darurat disiapkan

WASPADA : Aktivitas magma dan seismik – penyuluhan ke masyarakat

NORMAL   : Tidak ada aktivitas magma – pengamatan

 

Sebelum Terjadi Letusan Gunung Berapi

·         Kenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi

·         Membuat perencanaan penanganan bencana

·         Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan

·         Mempersiapkan kebutuhan dasar

 

Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi

·         Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.

·         Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas

·         Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan

·         Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya

·         Jangan memakai lensa kontak

·         Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

·         Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan

 

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi

·         Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

·         Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan

·         Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

 

Demikian informasi tentang Apa Penyebabkan Erupsi Gunung Api ? Apakah Yang Menyebabkan Erupsi Gunung Api? Semoga ada manfaatnya.

Post a Comment

0 Comments